Oleh Dr.Syafiq bin riza basalamah
radio rodja dan rodjatv
- download dan simak kajian nya [ DISINI ]
Bab firman Allah tentang kewajiban berbakti kepada kedua orang tua
Judul bab ini di ambil dari firman Allah s.w.t ;وَوَصَّيْنَا الإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
"Dan kami wajibkan pada manusia(untuk berbuat baik) pada kedua ibu bapa"
(1) Dari Aim Amr Asy-Syaibani, dia berkata, "Pemilik rumah ini meriwayatkan kepadaku -sambil memberikan isyarat dengan tangannya ke rumah Abdullah bin mas'ud dia berkata,
سَأَلْتُ النبي صلى الله عليه وسلم: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ؟ قَالَ : الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ : ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ، قُلْتُ : ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادِ فِي سَبِيْلِ اللهِ قَالَ : فَحَدَّثْنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتّزَدْتُهُ لَزَادَنِى
'Saya bertanya kepada Nabi s.a.w "Amalan apa yang paling dicintai Allah Azza wa Jalla?." Nabi menjawab, "Shalat pada waktunya". Kemudian saya bertanya lagi, "Lalu apa?." Rasulullah menjawab, 'Kemudian berbuat baik kepada kedua orang tua'. Lalu saya kembali bertanya, "Lalu apa?" Rasulullah menjawab, "Kemudian jihad dijalan Allah'." Abdullah berkata, 'Rasulullah menerangkan perkara tersebut kepadaku. Sekiranya aku meminta tambahan kepadanya, maka niscaya beliau akan menambahnya untukku.'"
Faidah hadits ini:
-'Abdullah bin mas'ud adalah seorang sahabat yg mulia dan beliau ini mempunyai perawakan yg sanagat kurus,suatu ketika ibnu mas'ud memetikan siwak dari pohonnya untuk nabi ketika ibnu mas'ud memanjat dan angin menerpa beliau lalu tersingkap betisnya dan terlihat kecil,sebagian sahabat melihat itu mereka menertawakan lalu Rosulullah s.a.w mengingatkan bahwa kelak di timbangan hari kiamat betis ibnu mas'ud lebih berat darai gunung uhud.
-Hadits Ini menunjukan bahwa para sahabat begitu sangat mencintai Allah sampai-sampai ibnu mas'ud bersemangat untuk menyakan amalan apa yg paling di cintai oleh Allah s.w.t
-Sholat tepat di awal waktu ini salah satu amalan yg paling di cintai olehAllah s.w.t dan hendaklah kita brusaha semaksimal mungkin dalam keadaan sesulit apapun ketika waktu sholat tiba usahakan untuk sholat tepat waktu.
Berkenaan dengan sholat ini mungkin sebagan manusia ada yg mengatakan yg penting sholat,ketahuilah jangan di anggap remeh masalah sholat ini karena ada seseorang yg sholat saja mereka masuk neraka.
Dalam qs.Al-maa'un Allah berfirman yg artinya:
"maka celakalah bagi orang-yg sholat.(yaitu)orang-orang yg lalai dari sholatnya"
menurut ulama tafsir yaitu mereka yg mengundur-ngundur waktu sholat sampai akhir waktu nya.
-Anjuran untuk berbuat baik terhadap kedua orang tua.
Terkadng banyak anak yg menghabiskan waktu dengan jalan-jalan namun ketika menjenguk orang tua hanya sebentar saja,banyak anak yg mentraktir kawan namun ia sangat bakhil terhadap ornag tua,banyak anak yg membangun masjid namu ia tidak membangunkan rumah untuk orang tua.Ini tidak termasuk berbuat baik pada orang tua yg di perintahkan oleh Allah dan Rosulnya.
-Jihad fii sabilillah ini adalah syariat tertinggi dalam islam.Tapi ketahuilah bahwa jihad ini tujuannya bukan untuk membunuh orang atau memperluas kekuasaan,tapi hakikat jihad ini adalah mengajak orang untuk beribadah menghamba kepada Allah s.w.t
-ibnu mas'ud berkata Sekiranya aku meminta tambahan kepadanya, maka niscaya beliau akan menambahnya untukku.Tapi ibnu mas'ud tidak bertanya lagi ini menunjukan adab seorang penuntut ilmu bahwa ketika bertanya jangan terlalu banyak pertanyaan apalagi pertanyaan yg tidak ada manfaatnya.
(2) Dari Abdullah bin Umar, dia berkata,
رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
"Keridhoan Allah terletak pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan kedua orang tua".
Cara mendapatkan keridhoan orang tua aalah dengan berbuat baik,berbakti padanya dan jika kita membuat orang tua sakit hati,menyusahkannya niscaya kita akan memdapatkan murka Allah s.w.t
Apabila seorang anak yg hidupnya selalu di rundung masalah,kesulitan datang bertubi-tubi,mungking ada perkataan atau perbuatan kita yg menyakitkan terhadap orang tua dan segeralah meminta maaf padanya.
Bab berbuat baik kepada Ibu
(3)Dari Bahaz bin Hakim, dari bapaknya, dari kakeknya, aku berkata,يَا رسول الله مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: أُمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبّرُّ؟ قَالَ : أّمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: أَبَاكَ، ثُمَّ اْلأَقْرَبَ فَاْلأَقْرَبَ
"Wahai Rasulullah!Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?"Rasulullah menjawab,"Ibumu". Saya bertanya lagi, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?"Rasulullah menjawab,"Ibumu" Lalu saya bertanya, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?"Rasulullah menjawab,"Ibumu". Saya bertanya, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?."Rasulullah menjawab,"Bapakmu, kemudian kerabat yang terdekat, lalu seterusnya"
Hadits ini menunjukan keutamaan seorang ibu(wanita) dimana dalam islam seorang wanita itu sangat dimuliakan tidak ada dalam agama lain.
Islam menempatkan seorang ibu di atas bapa dan memang ini sepantasnya karena perjuangan seorang ibu amatlah berat namun mereka tetap bersabar demi sang buah hati.
(4)Dari Ibnu Abbas,
أَنَّهُ أَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ: إِنِّى خَطَبْتُ ٱمْرَأَةً فَأَبَتْ أَنْ تَنْكِحَنِي، وَخَطَبَهَا غَيْرِى فَأَحَبَّتْ أَنْ تَنْكِحَهُ، فَغِرْتُ عَلَيْهَا فَقَتَلْتُهَا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: أُمُّكَ حَيَّةٌ؟ قَالَ: لاَ، قَالَ: تُبْ إِلىَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَتَقَرَّبْ إِلَيْهِ مَا اسْتَطَعْتَد[قَالَ: عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ:] فَذَهَبْتُ فَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ: لِمَ سَأَلْتَهُ عَنْ حَيَاةِ أُمَّهِ؟ فَقَالَ: إِنِّى لاَ أّعْلَمُ عَمَلاً أَقْرَبُ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ
"Bahwasanya seseorang mendatanginya lalu berkata, Sesungguhnya aku telah meminang seorang wanita, lalu dia enggan untuk menikah denganku.Kemudian dia dipinang oleh orang lain dan dia menikah dengannya. Akhirnya aku cemburu dengan wanita itu, lalu aku membunuhnya.Apakah (masih) ada taubat bagiku?" Ibnu Abbas bertanya, "Ibumu masih hidup?" Dia menjawab, "Tidak." Ibnu Abbas berkata, "Bertaubatlah kepada AllahAzza wa ]alla, dan mendekatlah kepada-Nya semampu kamu." [Atha' binYasar berkata] "Kemudian saya menjumpai Ibnu Abbas dan bertanya kepadanya, 'Mengapa engkau bertanya tentang ibunya?Ibnu Abbas menjawab, 'Sesungguhnya aku tidak mengetahui suatu amalan yang lebih dekat kepada Allah Azza wa Jalla dari pada berbuat baik kepada Ibu"
Faidah hadits ini:
-Jika ingin dosa kita diampuni,taubat yg diterima maka mendekatkan diri pada Allah s.w.t dan mengerjakan ibadah-ibadah lain terutama berbakti pada kedua orang tua.
-hadits ini juga menunjukan betapa mulianya kedudukan seorang ibu.
-Laki-laki yg membunuh diatas ia lakukan ketika ia belum masuk islam karena kalau ia membunuh setelah masuk islam pasti ia akan di qishos.
-Wallahu a'lam-
0 Komentar